Cara Mengatasi Bayi Sungsang Dan Mengetahui Penyebabnya

Pohonilmu.com - Kehamilan merupakan momen istimewa yang diidamkan oleh setiap pasangan yang tengah menantikan kehadiran buah hati. Namun, tidak semua kehamilan berjalan mulus. Salah satu komplikasi yang mungkin dihadapi adalah posisi bayi sungsang. Bayi sungsang terjadi ketika kepala bayi berada di bagian atas rahim sementara kakinya berada di bawah, sehingga kepala bayi tidak menghadap ke bawah seperti umumnya.

Bayi sungsang dapat menyulitkan proses persalinan dan memerlukan intervensi medis. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab bayi sungsang dan beberapa cara yang mungkin digunakan untuk mengatasinya.

Penyebab Bayi Sungsang

1. Letak Plasenta Previa

Salah satu faktor mengapa posisi bayi sungsang adalah karena posisi atau letak plasenta Ibu. Jika letak plasenta menutupi rongga panggul, plasenta dapat menghalangi kepala bayi masuk ke arah jalan lahir.

2. Terlilit Tali Pusar

Kemudian salah satu faktor posisi bayi sungsang berikutnya adalah karena Si Kecil terlilit tali pusar ketika dalam kandungan. Karena terlilit, menyebabkan bayi sulit untuk berputar di dalam rahim Ibu. Akibatnya, posisi kepala tetap di bawah.

3. Jumlah Air Ketuban

Faktor penyebab bayi sungsang berikutnya adalah karena jumlah air ketuban Ibu terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Jika volume air ketuban Ibu tidak pada kuantitas normal akan membuat Si Kecil sulit untuk merubah posisi badannya.

4. Panggul Terlalu Sempit

Panggul Ibu yang sempit juga merupakan faktor penyebab posisi bayi sungsang. Ukuran panggul yang terlalu sempit menyulitkan saat kepala bayi hendak masuk ke posisi lahir normal. Akibatnya, saat ia bergerak lagi posisi bisa berputar dengan bokong berada di bawah.

5. Bayi Kembar

Salah satu faktor penyebab posisi bayi sungsang adalah karena Ibu memiliki bayi kembar. Coba Ibu bayangkan, rahim yang sempit harus ditempati oleh sepasang mahluk kecil lucu? Wajar saja jika mereka jadi sulit berputar dan mencari jalan lahir.

6. Tumor Jinak Rahim (Mioma)

Faktor penyebab posisi bayi sungsang yang terakhir adalah karena Ibu mungkin mengidap tumor jinak dalam Rahim. Letak tumor pada rahim dapat menghambat pergerakan bayi di dalam rahim.

Perlu Ibu ketahui, saat usia kehamilan masih di bawah 28 minggu, bayi Ibu belum dapat dikatakan sungsang lho! Si kecil masih akan terus berganti posisi seiring bertambahnya usia kehamilan. Tetapi, kalau pun hingga usia 37 minggu pemeriksaan USG menunjukkan bayi ibu masih sungsang, ibu tidak perlu keburu pesimis bisa melahirkan alami. Selama tidak ada kontra indikasi, biasanya dokter akan mencoba melakukan pemutaran dari luar untuk mengembalikan posisi si Kecil. Hal ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan 37 minggu.

Cara Mengatasi Bayi Sungsang


1. Pijat dan Peregangan

Pijat lembut pada perut ibu hamil oleh ahli pijat prenatal dan melakukan latihan peregangan tertentu dapat membantu merilekskan otot dan memudahkan bayi bergerak ke posisi yang benar.


2. Terapi Bokong Tinggi (Bersujud)

Cara alami yang paling banyak disarankan oleh dokter untuk mengatasi posisi bayi sungsang adalah dengan bersujud, karena relatif mudah dan aman. Sebaiknya lakukan saat perut kosong ya, Bu, sambil bernafas dalam dan perlahan. Tujuannya agar tidak terjadi ketegangan otot atau kontraksi. Cukup lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit.


3. Yoga

Khusus yoga, sebaiknya dilakukan bagi Ibu yang sudah terbiasa melakukan jenis olahraga ini. Karena gerakan yang efektif untuk membuat posisi bayi sungsang adalah headstand dan yoga downward position.

4. Berenang

Olahraga renang memang punya segudang manfaat bagi Ibu hamil. Salah satunya, berenang akan membuat tubuh Ibu lebih rileks dan longgar, jadi si kecil bisa lebih mudah merubah posisinya.

Pentingnya Konsultasi dengan Profesional Kesehatan


Meskipun ada banyak metode yang dapat dicoba untuk mengatasi bayi sungsang, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Bidan atau dokter dapat memberikan saran yang spesifik berdasarkan kondisi kesehatan ibu dan bayi.


Ketika menghadapi posisi sungsang, kesabaran dan dukungan medis adalah kunci. Dengan perawatan yang tepat, sebagian besar bayi dapat dihadirkan ke dunia dengan aman, memberikan kebahagiaan tak terkira bagi keluarga yang menantikannya.

Post a Comment