Apa penyebab dan Bagaimana Mencegah Agar Bullying di Sekolah Tidak Terjadi


Pohonilmu.com - Bullying merupakan perilaku untuk menyakiti,mengintimidasi,mengancam orang lain,dan jika dibiarkan terus menerus,dapat mengakibatkan gangguan psikologi pada anak.

Bullying dapat terjadi dimana saja,baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Bullying dapat berdampak negatif pada korban,baik itu fisik serta mentalnya.

Kejadian bullying,jarang diketahui oleh para guru dan para orang tua,dan menganggapnya sepele. Seperti kejahilan kecil-kecil,contohnya : menggeser kursi saat orang lain sedang duduk,menempel kertas di punggung dan masih banyak lagi.


Adapun penyebab terjadinya bullying di sekolah dapat bermacam-macam, antara lain:

Faktor personal

Faktor personal yang dapat menyebabkan bullying antara lain:

  • Kekurangan empati
  • Kekurangan rasa percaya diri
  • Perilaku agresif
  • Masalah keluarga

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan bullying antara lain:

  • Kebijakan sekolah yang lemah
  • Lingkungan sekolah yang tidak aman
  • Pengaruh teman sebaya
  • Pengaruh media

Faktor sosial budaya


Faktor sosial budaya yang dapat menyebabkan bullying antara lain:

  • Stereotipe
  • Diskriminasi
  • Kekerasan dalam rumah tangga

Untuk menjaga agar bullying tidak terjadi di sekolah, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat. Upaya pencegahan bullying dapat dilakukan dengan cara:


1. Edukasi tentang bullying

Edukasi tentang bullying penting untuk dilakukan kepada semua pihak, termasuk siswa, guru, dan orang tua. Edukasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang bullying dan cara-cara untuk mencegahnya. Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti ceramah, sosialisasi, atau poster.

2. Buat lingkungan yang aman dan nyaman

Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Lingkungan yang aman dan nyaman dapat membantu mengurangi risiko bullying. Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dengan cara:

  • Menerapkan peraturan yang jelas dan konsisten
  • Menciptakan suasana yang positif dan saling menghormati
  • Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai


3. Latih Guru dan Staff Untuk Mengetahui Ciri-ciri Bullying

Seperti yang sudah pohonilmu.com terangkan diatas,Guru serta staff sekolah perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda bullying dan cara menanganinya. Pelatihan ini dapat membantu guru dan staf untuk lebih cepat mengidentifikasi kasus bullying dan memberikan penanganan yang tepat.

4. Buat kebijakan yang tegas

Sekolah harus memiliki kebijakan yang tegas terhadap bullying. Kebijakan ini harus mencakup definisi bullying, jenis-jenis bullying, dan konsekuensi bagi pelaku bullying. Kebijakan yang tegas dapat memberikan efek jera kepada pelaku bullying dan mencegah terjadinya bullying.


5. Edukasi Siswa Untuk Saling Peduli

Siswa perlu diedukasi serta didorong untuk saling mendukung dan membela teman-teman mereka yang menjadi korban bullying. Dengan saling mendukung, siswa dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan ramah. Sekolah dapat mendorong siswa untuk saling mendukung dengan cara:

Menciptakan program-program yang melibatkan siswa secara aktif

Memberikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan perilaku positif


6. Berikan perhatian kepada siswa yang rentan

Siswa yang rentan, seperti siswa yang berbeda dari teman-teman mereka, lebih berisiko menjadi korban bullying. Sekolah perlu memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa ini. Sekolah dapat memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa ini dengan cara:

  • Menjangkau siswa-siswa ini secara lebih aktif
  • Memberikan dukungan dan pendampingan

7. Berikan dukungan kepada korban bullying


Korban bullying perlu diberikan dukungan agar mereka dapat pulih dari trauma yang dialaminya. Dukungan ini dapat diberikan oleh sekolah, orang tua, atau teman-teman korban.


8. Ajak orang tua untuk bekerja sama


Orang tua perlu diajak untuk bekerja sama dalam mencegah bullying. Orang tua dapat membantu mendidik anak-anak mereka tentang bullying dan cara-cara untuk mencegahnya. Sekolah dapat mengajak orang tua untuk bekerja sama dengan cara:


  • Menyediakan informasi dan edukasi tentang bullying untuk orang tua
  • Mengundang orang tua untuk terlibat dalam program-program pencegahan bullying


9. Lakukan evaluasi secara berkala


Sekolah perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah upaya pencegahan bullying yang dilakukan berhasil atau tidak. Evaluasi ini dapat membantu sekolah untuk meningkatkan upaya pencegahan bullying yang dilakukan.


10. Jadilah teladan


Guru dan staf sekolah perlu menjadi teladan bagi siswa. Guru dan staf harus menunjukkan sikap yang positif dan ramah, dan menghindari perilaku yang dapat mengarah pada bullying.


Dengan penjelasan singkat di atas, semoga kita dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa kita.


Post a Comment