Pohonilmu.com - Halo sobat pohonilmu.com,Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Pneumonia? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Pneumonia
Bacterial pneumonia atau pneumonia bakterial merupakan salah satu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atau peredaran darah.
Pada penderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru (alveoli) akan meradang dan dipenuhi cairan atau nanah. Akibatnya, penderita mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil.
Gejala Pneumonia
- Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.
- Batuk tidak berdahak, ataupun berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.
- Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.
- Mual, muntah, dan diare.
- Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.
- Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.
Faktor Risiko Pneumonia Bakterial
- Bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun, karena sistem imun belum sempurna.
- Dewasa berusia lanjut di atas 65 tahun.
- Kebiasaan merokok, karena merusak sistem imun alami tubuh.
- Mengidap penyakit kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan penyakit jantung.
- Sistem imun lemah, seperti pada pengidap HIV/AIDS, transplantasi organ, kemoterapi kanker, atau pengguna steroid jangka panjang.
Cara Pencegahan Pneumonia Bakterial
- Menjalankan pola hidup sehat, dengan cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.
- Menjalani vaksinasi agar terhindar dari pneumonia. Vaksin pneumonia bagi orang dewasa berbeda dengan anak-anak.
- Menjaga kebersihan, dengan mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia.
- Menghindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat menurunkan daya tahan paru-paru, sehingga lebih rentan terserang pneumonia.
- Menghentikan kebiasaan merokok, untuk mencegah kerusakan paru-paru, yang dapat mempermudah terjadinya infeksi.
Diagnosis Pneumonia
Rontgen Dada – Pemeriksaan ini membantu dokter untuk mendeteksi pneumonia dan menentukan lokasi infeksi yang menyebabkan penyakit tersebut timbul.
Pemeriksaan Darah – Bisa dilakukan untuk melihat adanya infeksi yang ditandai dengan peningkatan sel darah putih.
Pemeriksaan Denyut Nadi – Cara ini digunakan untuk melihat seberapa banyak kadar oksigen yang beredar dalam tubuh, dan bisa digunakan untuk menentukan separah apa pengaruh pneumonia terhadap pertukaran udara di sistem pernapasan.
Tes Dahak – Dahak akan dianalisis untuk melihat kuman yang menyebabkan infeksi pada paru.
Penyebab Pneumonia
Bakteri (S. Penumonia, H, influenza, S. aureus, P. aeruginosa, M. tuberculosis, M. kansasii, dan sebagainya), jamur (P. carinii, C. neoformans, H. capsulatum, C. immitis, S. fumigatus, dan sebagainya), protozoa, serta virus (CMV dan herpes simpleks).
- Kebiasaan merokok
- Jantung kronik
- Diabetes melitus
- Kelemahan struktur organ pernapasan
- Penurunan tingkat kesadaran
Pengobatan Pneumonia Backterial
- Analgesik dan Antipiretik – Obat-obatan ini diberikan untuk meredakan demam dan rasa tidak nyaman. Contoh obat ini, antara lain Ibuprofen atau Paracetamol.
- Antitusif atau Mukolitik – Obat-obatan ini diberikan untuk meredakan batuk, sehingga pengidap dapat beristirahat. Pemberian obat ini sebaiknya dilakukan dalam dosis yang rendah. Selain meredakan batuk, terdapat jenis obat batuk yang berfungsi untuk mengencerkan dahak (mukolitik).
- Antibiotik – Obat ini diberikan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri. Umumnya, pengidap pneumonia memberi respons yang baik terhadap antibiotik dalam waktu 1-3 hari.
Post a Comment for "Pneumonia : Pengertian, Gejala, Faktor, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya Lengkap"