Penyebab Tekanan Darah Rendah



Pohonilmu.com - Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh aliran darah saat dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah rendah, atau yang disebut juga hipotensi, terjadi ketika tekanan darah berada di bawah nilai normal. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala seperti pusing, lemah, atau bahkan pingsan. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari tekanan darah rendah:


Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume darah dan tekanan darah rendah. Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, tidak minum cukup, atau kondisi medis tertentu.


Kehilangan Darah: Kehilangan darah akibat cedera, pendarahan internal, atau menstruasi berlebihan dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah.


Gagal Jantung: Jantung yang tidak mampu memompa darah dengan efisien dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit jantung, serangan jantung, atau penyakit jantung koroner.


Gangguan Rhythme Jantung: Gangguan irama jantung, seperti bradikardia (denyut jantung lambat), dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena jantung tidak memompa darah dengan cukup cepat.


Defisiensi Nutrisi: Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12, folat, atau zat besi dapat mengganggu produksi sel darah merah, yang dapat menyebabkan anemia dan tekanan darah rendah.


Efek Samping Obat: Beberapa jenis obat, seperti diuretik (pil air), beta blocker, atau obat untuk mengobati hipertensi, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah sebagai efek samping.


Gangguan Endokrin: Beberapa gangguan kelenjar endokrin, seperti hipotiroidisme (fungsi tiroid yang rendah) atau penyakit Addison (fungsi adrenal yang rendah), dapat mengganggu regulasi tekanan darah.


Syok: Syok adalah kondisi serius yang dapat terjadi akibat aliran darah yang tidak mencukupi ke organ vital, seperti pada syok septik atau syok anafilaksis.


Berdiri Mendadak: Posisi berdiri dengan cepat setelah duduk atau berbaring dapat menyebabkan penurunan tekanan darah sementara yang dikenal sebagai hipotensi ortostatik.


Infeksi: Infeksi yang parah, seperti sepsis, dapat mempengaruhi tekanan darah karena respons sistemik tubuh terhadap infeksi.


Gangguan Autonomi: Gangguan pada sistem saraf otonom, yang mengendalikan fungsi tubuh yang tidak sadar, dapat menyebabkan tekanan darah rendah.


Kehamilan: Tekanan darah rendah dapat terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.


Penting untuk diingat bahwa tekanan darah rendah bisa menjadi tanda kondisi medis yang serius. Jika Anda mengalami gejala tekanan darah rendah, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.


Cara Mengatasi Darah Rendah

Tekanan darah rendah yang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, misalnya gangguan saraf, masalah jantung, gangguan kelenjar endokrin, alergi, atau infeksi, memerlukan penanganan dari dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sehingga penyebab darah rendah yang mendasarinya bisa diobati.

Sementara itu, bila kondisi tekanan darah rendah disebabkan oleh kondisi yang ringan, maka kami bisa mengatasinya dengan menjauhi faktor risikonya. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan, seperti:

  • Hindari mengubah posisi dengan cepat (mencegah hipotensi ortostatik)
  • Cukupi kebutuhan nutrisi penting, seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh
  • Istirahat sebentar bila merasakan gejala tekanan darah rendah, seperti pusing dan lemas
  • Sesuaikan jenis olahraga dengan kemampuan tubuh
  • Batasi konsumsi alkohol
  • Apabila beberapa cara di atas tidak membantu tekanan darah membaik, tetapi keluhan seperti, mual, pusing, nafas tidak teratur, lemas, pandangan kabur, hingga pingsan, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Post a Comment